Beranda | Artikel
Hukum Istri yang Dinafkahi dengan Harta yang Haram
Selasa, 5 Juli 2022

Hukum Istri yang Dinafkahi dengan Harta yang Haram

Pertanyaan:

كثير من العائلات المسلمة يعمل رجالها في بيع الخمور والخنزير وما شابه ذلك ، وزوجاتهم وأولادهم كارهون لذلك علماً بأنهم يعيشون بمال الرجل ، فهل عليهم من حرج في ذلك ؟

Banyak keluarga Muslim yang para lelakinya bekerja dalam jual beli miras dan babi dan yang semisalnya. Anak dan istrinya tidak menyukai hal itu, tapi memang mereka hidup dari uang nafkah dari suaminya. Apakah mereka berdosa?

Jawaban:

الحمد لله

قال الله تعالى : ( فاتقوا الله ما استطعتم ) وقال عزّ وجلّ : ( لا يكلّف الله نفسا إلا وسعها ) ، فللزوجة والأولاد غير القادرين على الكسب الحلال أن يأكلوا للضرورة من كسب الزوج المحرم شرعاً ، كبيع الخمر والخنزير وغيرهما من المكاسب الحرام بعد بذل الجهد في إقناعه بالكسب الحلال والبحث عن عمل آخر . فلهم أن يأخذوا النفقة الواجبة لهم على أبيهم وأن يكون ذلك بقدر الحاجة والكفاية دون توسّع

والله أعلم

Segala puji hanya bagi Allah.

Allah Subḥānahu wa Ta’āla berfirman,

فَاتَّقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ 

“Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu.” (QS. Taghabun: 16)

Allah ‘Azza wa Jalla juga berfirman,

 لَا يُكَلِّفُ اللهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا 

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. Al-Baqarah: 286)

Jika istri dan anak tidak mampu mencari nafkah yang halal sendiri, karena alasan darurat setelah mereka berusaha semampu mereka mencari harta yang halal dan mencari pekerjaan lain, mereka boleh menggunakan penghasilan suami yang haram secara syariat seperti menjual miras dan babi atau pekerjaan yang haram lainnya. Mereka boleh menerima nafkah wajib dari ayah mereka sesuai dengan kadar kecukupan dan kebutuhan mereka, tidak lebih dari itu.

Wallāhua’alam.

Sumber: 

أكل الزوجة والأولاد من كسب أبيهم المحرّم

https://islamqa.info/ar/downloads/answers/1836 

PDF sumber artikel


Artikel asli: https://konsultasisyariah.com/38703-hukum-istri-yang-dinafkahi-dengan-harta-yang-haram.html